Jumat, 11 Maret 2016

Lampu Sein LED




Salam Sukses untuk kita semua...

Dalam kesempatan kali ini penulis mau mencoba berbagi kepada semua pengendara bermotor khususnya roda 2 (Motor) yang mau mengganti Lampu Sein nya dengan LED. Namun pastinya pertanyaannya yang sering muncul kenapa kalau diganti dengan Lampu LED koq gak bisa kedip yahh Sein nya..??

Untuk Lampu Sein yang standart / bawaan motornya dapat dilihat tertera tulisan 12Volt / 6Watt, yang dimana artinya Lampu Sein tersebut membutuhkan Tegangan sebesar 12Volt dan Arus yang dihasilkan dari Lampu Sein tersebut sebesar 6Watt. Begitu pun juga dengan Lampu Sein bagian Belakang.

Namun yang perlu diketahui bahwa Sein bisa berkedip / bekerja karena adanya satu alat yang membuat Lampu tersebut Berkedip yang dinamakan Flasher.
Untuk cara kerja dari Flasher itu sendiri adalah karena adanya sebuah relay yang membuka dan menutup secara bergantian sebuah bidang / titik sehingga membuat Lampu (Beban) menjadi Berkedip.

Dan ketika anda mengganti Lampu Sein (Bohlam) yang standart dengan Lampu yang berjenis LED, LED tidak berkedip dan hanya menyala saja. Ini dikarenakan Beban/Arus Lampu LED yang dihasilkan sangat kecil sehingga tidak bisa memberikan / menarik Titik / Bidang didalam Relay Flasher itu sendiri.
Maka dari itu Penulis akan memberikan beberapa Contoh model Flahser yang ada dipasaran, yang mana jika digunakan dengan Lampu LED dapat berkedip secara Normal.



Beberapa Sample Falsher 


Kali ini Penulis akan mencoba 4 Type Flasher dan akan kita coba 1-1 dengan menggunakan Alat tambahan, yaitu 1 Buah LED yang biasa digunakan untuk Sein atau Lampu Senja di Motor, dan juga Adaptor 12Volt 2.5Amp sebagai alat Input Tegangannya.


Adaptor 12Volt 2,5Amp



Lampu LED yang bisa digunakan di Lampu Sein/Senja



Yang pertama kita akan coba menggunakan Flasher dengan Merk KGD dengan jenis flahser Plat. Disini Penulis  tidak menjelaskan secara Detail dari cara kerja Flasher itu sendiri, Penulis hanya fokus kepada Flasher yang bisa digunakan ketika Lampu Sein diganti dengan menggunakan Lampu LED. Dan tentunya mudah-mudahan akan membantu untuk kita semua.


Flasher dengan Merk KGD


























Dengan menggunakan LED yang sudah penulis siapkan dan Adapator 12 Volt kita akan coba dengan menggunakan Flasher model diatas.
Berikut Hasilnya..










Dengan hasil diatas ternyata dengan Jenis Flasher tersebut Lampu LED tidak bisa berkedip.


Berikutnya kita akan mencoba dengan merk lain yaitu merk Mitsuba, dengan cara yang sama seperti diatas, Menggunakan Lampu LED yang sudah disiapkan dan Adaptor 12Volt. 
Seperti ini hasilnya..













Untuk Type merk flasher yang kedua juga tidak bisa digunakan untuk Lampu LED, LED tidak berkdeip ketika diberikan Tegangan dari Adaptor.


Yang ketiga kita coba dengan merk yang lainnya yaitu, Merk KC. Berikut percobaannya.


Flahser Merk KC





Untuk pecobaan dengan menggunakan Flasher yang ketiga ternyata juga tidak bisa digunakan pada Lampu LED.


Yang terakhir kita akan coba menggunakan Flasher dengan Merk Power Boy, Merknya memang agak sedikit aneh tapi yang penting kan kegunaannya.. hehehehe..
Berikut hasilnya..


Flasher Power Boy









Setelah percobaan yang terakhir, akhirnya bisa juga dengan menggunakan Flasher yang ke empat.
Kenapa sih koq bisa yahh..?? 
Flasher dengan menggunakan Plat sebagai alat Triggernya / Katupnya membutuhkan Beban (Watt) yang besar, sehingga jika kita mengganti dengan Lampu jenis LED maka Katup dari Flasher itu sendiri tidak akan bekerja. Sedangkan LED Beban yang dihasilkan sangat kecil, Penulis memperkirakan Beban / Arus yang dihasilkan dari LED tidak lebih dari 1Watt, teteapi itu juga tergantung dari jenis Lampu LED itu sendiri, ada pula Lampu LED yang sampai 5Watt, bahkan sampai 20Watt atau lebih.
Tapi untuk kasus kali ini LED yang dimaksud adalah yang biasa kita gunakan untuk Lampu Sein dan Lampu Senja Motor ataupun Mobil.


Tapi ada beberapa kasus yang penulis temui, jika Lampu Indikator Sein di Spedometer 1, Lampu sein yang diganti dengan LED dan Flasher sudah diganti dengan yang bisa bekerja pada Lampu LED, akan tetapi Lampu sein tetap tidak bekerja. Seperti di motor Mio lama dibawah ini.



Lampu Indikator Sein pada Yamaha MIO


Hal ini dikarenakan Lampu Indikator pada Yamaha Mio lama tidak adanya kutub Posiitif di socket Indikatornya. Ada 2 Cara yang bisa digunakan, yaitu dengan membagi Kutub Positif dan Negatif di Socket lampu Indikator Sein. Caranya tentu saja agak sedikit ribet, dengan menggunakan Dioda dan kemudian disearahkan terlebih dahulu dengan Dioda tersebut. Setelah dibuat socket tambahan dengan menggunakan Dioda di socketnya baru kemudian dicolokkan ke socket Lampu Indikator Sein di Motor sebelum menancapkan Lampu LED pada Socket Indikator Sein di Spedometer.
Yang lebih mudah bisa mencabut Lampu Indikator Sein di Spedometer dan tidak menggunakannya, tapi hal ini memang tidak semua orang menyukainya, karena tidak adanya Indikator pemberitahuan bahwa Lampu Sein sedang menyala.

Berbeda dengan Motor yang Indikator Sein pada Spedometernya 2 Kanan dan Kiri. Lampu tinggal diganti saja dengan Lampu LED tanpa harus merubah Jalur dari Lampu Indikator Sein tersebut.


Motor dengan 2 Indikator Sein 


Nahhh.. Mudah-mudahan setelah membaca ulasan yang penulis terangkan diatas, anda bisa mengetahui kenapa alasannya Sein tidak mau bekerja setelah diganti pakai Lampu LED.
Jika berminat untuk membeli Flasher Sein untuk LED bisa KLIK disini..
Penulis sangat menghargai dan sangat Berterima Kasih jika ada tamabahan masukkan lainnya dari pembaca sebagai bahan diskusi dari ulasan diatas.

Terima Kasih sudah mampir..

Salam Sukses Selalu


RTC System
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar