Contoh yang diambil untuk pemasangan RTC disini, Penulis menggunakan jenis motor Honda Vario sebagai contoh.
Perlu diketahui bahwa RTC hanya dapat digunakan pada jenis motor yang system kelistrikan lampunya masih AC (lampu dapat dinyalakan jika mesin dihidupkan), dan kemudian system kelistrikan lampu harus dirubah terlebih dahulu menjadi DC (kunci kontak ON lampu dapat dihidupkan tanpa harus menghidupkan mesin). Hal ini biasa dilakukan jika kita mau menggunakan Lampu HID sebagai pengganti lampu penerangan motor. Jika system kelistrikan lampu motor sudah dalam keadaan menjadi DC maka RTC bisa langsung dipasang.
Langkah yang pertama, Cabut socket kabel kiprok bawaan motor / STD (gbr. 1a & gbr. 1b)
gbr. 1a |
gbr. 1b |
Langkah yang kedua, Posisikan RTC pada tempat yang aman dan tidak menggangu komponen-komponen yang ada di motor seperti klakson dan kabel-kabel lainnya. gbr 2
gbr. 2 |
Setelah penempatan RTC sudah benar dan tepat, maka langkah yang terakhir hanya menggabungkan socket tambahan RTC (terdapat pada kemasan RTC) ke socket kabel ex kiprok standartnya. gbr. 3
gbr. 3 |
Sebagai tambahan, motor Honda Vario tersebut menggunakan HID jenis Projector 35watt dan Luxeon 10watt sebagai penerangannya. Lampu-lampu pendukung lainnya digunakan lampu jenis LED untuk mengurangi beban pemakaian aki. Jika lampu HID menggunakan 2 jenis yang sama yaitu 35watt, maka perlu penginstalasian nyala lampu seperti Kawasaki Ninja 250 (Lowbeam nyala 1, pada saat Highbeam nyala ke duanya). Ini dikarenakan spull jenis motor yang system kelistrikan lampunya masih AC kecil, berbeda dengan jenis motor yang system kelistrikan lampunya sudah DC, dan juga Lampu jenis HID sangat membutuhkan ampere yang cukup besar pada saat pertama kali dinyalakan. Maka dari itu ada baiknya jika pada saat menyalakan lampu HID pertama kali, aktifkan satu per satu (jika menggunakan 2 lampu).
cuma FULLWAVE yg paling efektif,efisien n memuazkan
BalasHapus@ady kuntum; Betul bro, jika motor yang menggunakan lampu HID dan mau merubah system menjadi FULLWAVE itu sudah menjadi pilihan yang baik, itu karena merubah system yang seharusnya dari bawaan motor, dari system AC dirubah atau mencopot jalur groundnya dan mengganti regulator menggunakan kiprok tiger. Dan kemungkinan seperti pada motor vario diatas, aki akan tetap diganti menggunakan aki minimal 6amp. Tapi permasalahan disini adalah bagaimana jika ada orang yang tidak mau merubah jalur bawaan motornya? atau dia tetap mau menggunakan lampu HID tapi tetap dengan system motor standartnya tanpa harus merubah spull / merubah jalur spull? dan tidak menutup kemungkinan seseorang akan takut jika motornya baru sudah dirubah system jalur dari spull itu sendiri maka garansi dari motor itu akan hangus. Dan bagaimana solusi yang baik jika yang ingin tetap menggunakan HID tanpa harus merubah system menjadi FULLWAVE (merubah jalur spull)? tentunya itu sudah menjadi pilihan bagi si pengguna motor itu sendiri.
BalasHapus