Senin, 14 April 2014

FULLWAVE

Punya motor yang pakai 2 Lampu, dan mau ganti dengan Lampu HID..??
Jangan asal mengaplikasikan saja, "Pasang dan Pakai". Anda juga harus paham benar apa saja resiko-resiko yang akan ditimbulkan jika anda menggunakan Lampu HID di motor yang menggunakan 2 Lampu sekaligus.
Ada beberapa cara untuk anda jika mau menggunakan Lampu HID, khususnya pada motor Honda Vario 110cc yang masih mengusung system kelistrikan AC. Dimana untuk pengisian dan Regulator Rectifier / Kiprok hanya mampu mengisi ke aki + - 0.5Volt - 1Volt saja, Arus yang dihasilkan untuk pengisian Aki sebesar 3.5Amp membutuhkan 10 Jam. Yang artinya pengisian pada aki tersebut hanya 0.35Amp. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tanda pada Aki motor anda, seperti gambar dibawah ini.



Aki 6Amp Untuk motor Satria FU

Perhatikan Gambar aki diatas, Tanda yang dibulatkan itu menandakan bahwa Normal 0.6A x 8/10Jam, Cepat 5A x 30Menit. Yang artinya pengisia pada aki Normalnya hanya 0.6Ampere / 10Jam, Dimana pengisian yang standart seperti ini hanya mencukupi untuk penggunaan kelistrikan yang starndart juga (Lampu masih mengikuti system spull/mengikuti RPM). Sedangkan untuk penggunaan HID system kelistrikan membutuhkan Tegangan / Voltase yang stabil (langsung Aki).

Untuk menggunakan 1 Lampu HID saja membutuhkan 2.9Amp dari Aki, untuk perhitungannya seperti berikut ini. HID 1 Lampu dengan Daya 35Watt : Voltase Aki 12Volt = 2.9Amp. Jadi untuk penggunaan Lampu HID 2 set membutuhkan 5.8Ampere dari aki, dan jika anda menggunakan Aki standart motor Honda Vario, tidak akan mungkin dapat mengimbangi pemakaian Beban Lampu HID. Apalagi dengan Regulator Rectifier / Kiprok Standart. Untuk pemakaian Lampu HID diibaratkatakan seperti bak mandi, Ketika anda menggunakan air pada bak mandi, anda membutuhkan pengisian yang dapat mengimbangi pemakaian air pada bak mandi anda, akan tetapi jika bak penampungan air itu sendiri tidak mencukupi pemakaian air dan pengisian air maka air tidak akan cukup untuk pemakaiannya.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, ada banyak cara untuk bisa menggunakan 2 Lampu HID pada motor Honda Vario 110cc, akan tetapi sesuai dengan judul pada Blog ini FULLWAVE, maka dari itu penulis akan menjelaskan apa fullwave itu sendiri.

Mengapa Kiprok Tiger..?
Dalam pembahasan FULLWAVE ini kita memerlukan Regulator / Kiprok Honda Tiger, yang dikarenakan Kiprok Honda Tiger hanya dikhususkan untuk penggunaan pada Spull yang hanya memanfaatkan kedua ujung kumparan sebagai outputnya. Sistem ini digunakan pada sepeda motor dengan beban kelistrikan yang lebih besar. Misalnya pada motor dengan sistem penerangan lampu kepala arus DC dari batere. Dengan ukuran charging coil yang relatif kecil mampu menghasilkan output tegangan yang lebih besar pada putaran rendah.



Kiprok Tiger


Penulis menyarankan untuk menggunakan Kiprok / Regulator Honda Tiger yang ORISINIL / Asli. Karena dengan alasan Penulis sudah mencoba menggunakan diluar orisinil, pengisian yang dihasilkan sesudah instalasi ke aki lebih besar dari yang diharapkan (15Volt - 16Volt) pada saat RPM tinggi. Dimana aki kering / basah hanya dapat menampung Voltase tertinggi 14.8Volt - 15Volt. Jika diatas 15Volt maka aki akan beresiko cepat rusak, Air aki akan cepat kering jika menggunakan aki basah, dan aki kering akan kembung dan sangat fatal.

Perubahan pada spull itu sendiri, penulis tidak menyarankan untuk menggulung ulang kumparan pada spull itu sendiri. Selain dapat mengelurakan biaya yang cukup mahal, untuk penggulungan ulang pada spull juga dapat beresiko gagal pada saat pemasangannya. Untuk perubahannya sendiri hanya cukup merubah jalur spull itu sendiri. Yang standratnya motor Honda Vario adalah 1 jalur pengisian menjadi 2 jalur pengisian, inilah mengapa disebut FULLWAVE (Gelombang Penuh).



Kumparan spull tidak dirubah (Standartnya)



Sesudah perubahan, berikut hasil pengisian pada Motor Honda Vario 110 tahun 2011, dengan kondisi menggunakan 2 Lampu HID, Aki 6 Amp, dan Kiprok Tiger Orisinil.

Pada saat RPM rendah (Langsam) kondisi Voltase pada aki Normal 14.4Volt, dimana pengisian seperti ini sama dengan pengisian pada motor-motor Injeksi / Motor Sport seperti Tiger, Byson, Vixion dan sejenisnya. Gbr.1



Gbr.1




Kondisi diatas, sangat memungkinkan Voltase akan normal jika ada pemakaian beban pada Motor. Dan pada saat RPM dinaikan ke 6.000 RPM - 8.000 RPM Voltase hanya naik menjadi 14.48Volt - 15Volt saja tidak akan bisa lebih dari 15Volt. Ini mengapa penulis menyarankan lebih baik menggunakan Kiprok Honda Tiger yang Orisinil. Gbr.2



Gbr.2



Setelah pengetesan tidak menggunakan beban lampu, saatnya kita test pada saat menggunakan beban (2 Lampu HID). Setelah dinyalakan 2 Lampu HID Voltase terbaca pada saat langsam (RPM Rendah) 12.85Volt. Normal untuk input minimum 1 Lampu HID adalah 12Volt, dan jika pada saat dinyalakan Lampu HIDnya ternyata  Voltase turun sampai dengan 11Volt maka akan dipastikan bahwa aki akan Tekor / terjadi Voltage Drop. Untuk perubahan FULLWAVE 2 Lampu HID sekaligus dinyalakan dan pada saat RPM rendah (Langsam) Voltase bertahan pada angka 12.85Volt (Normal).



Gbr.3



Dan bagaimana pada saat RPM naik (gas dibetot..??) Voltase sudah pasti akan naik, menjadi 13.29Volt. Pada kondisi ini penulis dapat memastikan aman bagi Lampu HID dan aman pada Aki motor anda. Yang artinya pengisian pada lampu HID keadaan off aki tidak akan overcharge, pengisian pada RPM tinggi hanya maksimal 15Volt saja tidak akan lebih (dengan kondisi menggunakan kiprok tiger orisinil). Dan pada saat Lampu HID dinyalakan dengan kondisi RPM rendah / langsam (pada saat lampu merah / motor berhenti senjenak) Voltase aki tidak akan mengalami Voltage Drop / tengangan aki turun, dan pada saat lampu HID dinyalakan dengan kondisi RPM tinggi tidak akan terjadi Over Voltage pada aki yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan motor, terutama pada Lampu HID.



Gbr.4




Bukan hanya Honda Vario 110 saja yang dapat dirubah menjadi FULLWAVE, akan tetapi seperti Yamaha Mio, Jupiter MX, Jupiter Z dan sejenisnya yang masih menggunakan Karburator (Bukan Injeksi) juga dapat dilakukan / diaplikasikan menjadi fullwave. Akan tetapi disarankan untuk bertanya / konsultasikan terlebih dahulu kepaa yang lebih berpengalaman. Jadi anda tidak akan tertipu, sudah mengeluarkan biaya besar akan tetapi hasilnya tidak ada, Contohnya Kiprok Tiger hanya diaplikasikan langsung ke motor tanpa merubah Jalur pada spull, atau bahkan motor injeksi jika mau menggunakan Lampu HID harus merubah jalur spull dan mengganti kiprok. Untuk jenis motor Injeksi anda dapat membuka Link berikut http://rtcsystem.blogspot.com/2013/10/pasang-hid-di-motor-injection-pgm-fi.html

HARAP BERHATI-HATI...!!!!

Dan jika anda tertarik untuk merubah system kelistrikan pada motor anda khususnya Honda Vario 110, silahkan klik pada link berikut Pasang Lampu HID



Semoga bermanfaat..
dan dengan tidak mengurangi rasa hormat, penulis mengharapkan saran-saran, pesan maupun kritikan dari semua pembaca yang sudah masuk ke Blog ini, karena pada dasarnya "Bukan pujian yang bisa membangun seseorang, melainkan Kritikan dan Saran dari orang lain".
Terima kasih dan SALAM SUKSES..


KARYA MANDIRI



        ROY