Jumat, 22 Agustus 2014

Pasang HID di Honda BEAT FI Injection

Kali ini penulis lebih spesifik akan menjelaskan bahwa pemasangan Lampu HID pada motor Injection PGM-FI tidak akan ada masalah, yang katanya masih banyak juga para pengguna motor Injection jika mau menggunakan Lampu HID tidak akan bisa jika tanpa merubah system spull menjadi Fullwave dan mengganti Kiprok standartnya dengan Kiprok Tiger.


Untuk saat ini penulis akan membuktikan bahwa pemasangan Lampu HID pada jenis motor Injection PGM-FI ternyata tidak memerlukan perubahan pada Spull (Fullwave) dan Kiprok Tiger maupun Accu dari motor itu sendiri.
Penulis mengambil salah satu contoh yaitu menggunakan Honda Beat FI sebagai bahan pertimbangannya. Berikut penjelasannya.

Awalnya penulis akan memeriksa system kelistrikan dari motor itu sendiri, hal ini untuk menghindari akan terjadinya Accu drop atau tekor pada saat pemasangan Lampu HID nantinya. Kemudian penulis memeriksa keadaan Accu dari motor itu sendiri. Normal pada accu tersebut adalah 12.4Volt pada saat motor dalam keadaan tidak dihidupkan, dan pada saat mesin dihidupkan Voltase pada aki akan dengan sendirinya naik menjadi 14.2 - 14.5 Volt dengan keadaan Langsam (RPM Rendah). Lihat gbr.1



Gbr.1



Jika Voltase pada aki dibawah normalnya (14.2V - 14.5V) pada saat RPM Rendah (langsam) maka dapat dipastikan aki sudah tidak bagus (Normal).

Langkah yang ke.2 penulis menyiapkan Saklar model Toggle untuk On/Off lampu HIDnya. Dan membuatnya dengan menyolder dengan kabel yang sudah disiapkan.
Sudah tentu pembuatan saklar On/Off Lampu sangatlah penting untuk mengurangi pemakaian beban aki pada saat mesin akan dihidupkan menggunakan stater dimana sangat memerlukan Daya yang cukup besar. Jika tidak dibuatkan saklar On/Off lampu maka pada saat Kunci kontak ON maka lampu HID langsung ON yang akan menyebabkan Voltase pada aki akan menurun jauh, meskipun pada saat mesin dihidupkan, spull bekerja untuk pengisian aki dan voltase pada aki akan berangsur naik, namun hal ini juga bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan pada Ballast Lampu HID. Gbr.2



Gbr.2 (Jenis saklar On/Off Toggle)


Untuk lebih amannya penulis juga menggunakan karet pelindung pada saklar itu sendiri Gbr.2A, dan menggunakan Skun Bakar untuk melindungi solderan kabel pada kaki saklar. Gbr.2B



Gbr.2A




Gbr.2B



Untuk pelindung bisa juga digunakan solatip hitam untuk melindungi Kabel solderan dan Saklar Toggle dari air. 
Karena posisi untuk saklar akan diletakan pada kabel gas dibawah handle sebelah kanan. Gbr.3



Gbr.3



Langkah ke - 3 Mengganti lampu belakang / rem dengan Lampu LED.
Mengapa harus mengganti lampu belakang / rem dengan Lampu LED..?? Hal ini sudah pernah dijelaskan pada post yang lalu. Yang dikarenakan untuk watt pada Lampu rem belakang pada semua motor adalah 21watt dan 5 watt untuk lampu senjanya. Untuk menghindari pemakaian beban aki yang berlebih pada saat menggunakan HID maka penulis akan mengganti Lampu rem dengan LED. Gbr.4

Akan tetapi perlu diketahui bahwa system kelistrikan lampu pada motor Beat FI tidak sama dengan system kelistrikan lampu pada Beat 110 (lama).
Jika pada system kelistrikan lampu di Honda Beat lama pada saat merubah system kelistrikan lampu depan dari AC menjadi DC maka lampu belakang juga akan ikut berubah menjadi DC (jika kunci kontak ON maka lampu bisa di nyalakan tanpa harus menghidupkan mesin motor). Untuk jenis system kelistrikan pada Honda Beat FI terpisah antara lampu depan dengan lampu belakangnya (Rem). Maka dari itu diperlukan juga perubahan pada lampu belakang tersebut.



Gbr.4


Jika system kelsitrikan pada lampu belakang sudah dirubah maka pada saat kunci kontak posisi ON, Gbr.5 maka Lampu akan langsung ON. Gbr.5A.



Gbr.5



Gbr.5A




Langkah ke-4 adalah mengganti Lampu senja juga dengan menggunakan Lampu LED, hal ini juga untuk mengurangi beban pemakaian aki pada saat HID dinyalakan. Dan System lampu senja pada Honda Beat FI juga sama pada saat mengganti lampu belakang / rem dengan LED. Dengan merubah system seperti ini, dapat juga dikatakan seperti DLR. Gbr.6



Gbr.6



Dan langkah yang terakhir pada saat HID sudah terpasang penulis melakukan pengukuran kembali untuk Voltase akinya, pada saat HID off mesin dihidupkan Gbr.7 dan pada saat HID on langsam Gbr.7A dan juga pada saat HID on RPM agak tinggi Gbr.7B.



Gbr.7



Gbr.7A



Gbr.7B



Akhirnya dari hasil pemasangan Lampu HID di Honda Beat Injection diatas, dapat penulis simpulkan bahwa untuk pemasangan HID pada motor Injection tetap aman meskipun tanpa merubah system Spull menjadi Fullwave dan merubah kiprok menggunakan Kiprok Tiger, dan bahkan tanpa merubah aki sekalipun. Hanya saja lakukan beberapa Tips berikut ini :
  1. Pada saat pemasangan lampu HID system kelistrikan lampu dari motor tersebut tetap harus dirubah menjadi DC tapi bukan Fullwave. Hanya system dari kelistrikan lampunya saja.
  2. Untuk merubah system kelistrikan lampu harus menggunakan Saklar tambahan untuk On/Off lampu HID *DIHARUSKAN.
  3. Mengganti lampu belakang / rem dan lampu senja depan menggunakan LED, akan tetapi jalur Input untuk masing-masing lampu harus dirubah menjadi DC (Kunci kontak ON lampu LED ON).
Berikut penulis berikan Videonya pada saat mesin motor dihidupkan dengan kondisi HID ON.





Masih bingung punya motor Injection mau pasang HID..?

Mau pasang HID tapi takut tekor akinya..?

Mau pasang tapi gak mau ribet-ribet ganti spull dan macem-macemnya..?

Mau pasang tapi males keluar rumah buat nyari-nyari HID nya sekalian pemasangannya..?


Klik aja www.pasanglampuhid.blogspot.com













Minggu, 29 Juni 2014

!!!!!!!!!.........PROMO BULAN RAMADHAN........!!!!!!!!

KAMI MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA, BAGI ANDA YANG MENJALANKANNYA.



Untuk menyabut Lebaran tahun 2014 ini kami dari RTC System memberikan PAKET PROMO untuk HID RTC System berikut pemasangannya, dan juga untuk anda yang menggunakan motor Honda Vario 110, Xeon 125 yang menggunakan 2 Lampu utama, tersedia dengan paket berikut Fullwave, Kiprok Tiger dan juga Aki 6Amp GS.

Kini anda tidak perlu lagi repot-repot untuk mencari Lampu Xenon HID yang berqualitas untuk Motor anda. Tidak perlu repot-repot untuk menghabiskan waktu anda untuk mencari ke setiap toko di jakarta untuk menggunakan Lampu HID pada Motor anda. Kami juga menerima pemasangan di Tempat anda baik dirumah maupun di kantor anda.

Untuk jenis Paket Promo yang kami tawarkan silahkan klik pada Link berikut ini. 




Honda Vario 110 with Fullwave + Kiprok Tiger + Aki 6Amp GS




HID Komplit Fullwave Untuk Honda Vario dan Xeon





HID RTC System Suzuki Satria FU



Senin, 23 Juni 2014

HID RTC System Ballast AC

Kini HID RTC System hadir dengan Ballast dengan system AC. Ballast dengan system AC disini bukan berarti HID yang bisa langsung digunakan pada system kelistrikan lampu motor yang masih AC, melainkan perakitan komponen ballast yang didalamnya lebih baik daripada system ballast DC. Semua komponen yang dianut oleh ballast AC adalah lebih baik ketimbang dengan ballast DC. Hal ini dapat dilihat dari berbedanya fisik ballast itu sendiri, perbedaan dari kabel-kabel yang digunakan oleh ballast AC juga terlihat jelas.

Seperti yang sudah dijelaskan pada halaman berikut Jenis Ballast, Disini dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari jenis ballast DC maupun ballast AC.
Untuk itu Penulis mengingatkan kembali, teliti sebelum anda membeli dan mau memasangkan Lampu Jenis Xenon HID pada kendaraan anda.

HID RTC System berusaha untuk memberikan Pelayanan dan Produk yang lebih berqualitas untuk kendaraan anda, dengan begitu diharapkan para calon customer dan pengguna jasa pemasangan dari kami lebih percaya untuk menggunakan produk Xenon HID RTC System.
Berikut perbedaan dari jenis ballast yang pertama (DC) dan yang baru (AC) dari produk HID RTC System.




Perbedaan fisik jenis Ballast AC dan DC



Untuk perbedaan fisik diatas sudah jelas terlihat antara Ballast DC dengan Ballast AC. Sudah Tentu untuk qualitas sangat berbeda, mulai dari qualitas intensitas cahaya maupun daya dari ballast itu sendiri.

Berikut perbedaan kedua yang terlihat dari jenis ballast AC dengan DC. Perhatikan gambar dibawah ini.






Perbedaan yang kedua dari Jenis Ballast RTC System



Perhatikan gambar yang diberi lingkaran diatas, Jenis kabel Output (Menuju ke Bohlam HID) pada ballast jenis AC ditandakan dengan kabel berwarna Merah - Biru. Sedangkan pada ballast DC kabel output (Menuju ke Bohlam HID) ditandakan dengan kabel berwarna Merah - Hitam.
Jika dibandingkan berat dari ballast AC dengan DC juga bisa dirasakan perbedaannya, Untuk ballast DC lebih ringan dibandingkan dengan Ballast AC.

Untuk Perbedaan yang dapat dilihat selanjutnya adalah pada saat pengukuran Voltase pada aki, Ternyata Ballast AC lebih rendah untuk pemakaian beban Voltase aki dibandingkan dengan Ballast DC.
Dibawah ini contoh pemasangan ballast HID AC dan DC pada motor Honda Revo 2008, dengan kondisi spull sudah Fullwave dan kiprok menggunakan Orisinil Honda Tige, Aki sudah menggunakan aki satria FU (6Amp).




Gbr.1



Pada gambar 1 diatas, Ballast Menggunakan jenis Ballast AC dan kondisi Lampu HID ON. Voltase pada alat pengukur menunjukkan 12.36Volt dengan kondisi gas langsam (Normal). Pada saat kondisi lampu HID nyala / ON penulis tidak menaikan gas, hal ini untuk mengecek seberapa  besar Voltase yang digunakan oleh jenis ballast itu sendiri.




Gbr.2




Selanjutnya penulis menukar ballast HID dengan ballast jenis DC, dan hasil pengukurannya terlihat pada gambar 2 diatas. Posisi Lampu HID ON / Nyala dan mesin langsam (RPM Rendah), Voltase pada alat pengukur menunjukan 12.04 Volt. Hal ini jelas sangat berbeda dari hasil pengukuran beban pemakaian ampere dan voltase yang dibutuhkan oleh Ballast jenis DC dan Ballast jenis AC.

Namun perlu diketahui bukan karena pemakaian beban aki / Voltase yang lebih besar maka cahaya / sinar yang dihasilkan dari Ballast itu lebih terang, kenyataannya sudah penulis test dengan sederhana, yaitu membandingkan sinar yang dihasilkan oleh ballast AC dengan ballast DC, berikut hasilnya.




gbr.1a




gbr.1b




Pada gambar 1a diatas menggunakan jenis ballast DC dengan lampu HID 4.300 Kelvin, perhatikan yang diberikan tanda, sinar yang dihasilkan dari jenis Lampu HID 4.3K hanya bagian bawah saja yang sinarnya kuning. Dimana seharusnya sinar / cahaya yang dihasilkan oleh Lampu HID 4.3K adalah kuning menyeluruh. Dan sangat baik digunakan pada saat hujan dan kondisi jalan berkabut.
Begitu juga pada saat lampu jauh / Highbeam, sinar kuning yang dihasilkan hanya pada bagian bawah saja tidak menyeluruh. 




gbr. 2a




gbr. 2b


Kemudian penulis mengganti Ballast dengan jenis AC dan masih menggunakan Lampu HID dengan 4.3K, Sinar / Cahaya yang dihasilkan oleh lampu HID 4.3K jelas terlihat Kuning menyeluruh dengan daya pancaran sinar maksimal yang sangat membantu anda berkendara pada saat hujan maupun melewati jalan berkabut (gbr.2a). Begitupun juga pada saat Lampu jauh / Highbeam sinar / cahaya yang dihasilkan kuning menyeluruh dengan daya pancaran sinar yang bulat. 




Bagi anda yang berminat untuk memasang Lampu HID ataupun sharing masalah kelsitrikan dan apapun yang bersangkutan dengan lampu HID silahkan hubungi CP dibawah ini.

ROY 08988813588 (sms / WA Only)
Pin : 28342C7D

Dan untuk melihat produk dari kami silahkan Klik Pasang Lampu HID.

Salam Sukses Selalu




KARYA MANDIRI
        ROY

Senin, 14 April 2014

FULLWAVE

Punya motor yang pakai 2 Lampu, dan mau ganti dengan Lampu HID..??
Jangan asal mengaplikasikan saja, "Pasang dan Pakai". Anda juga harus paham benar apa saja resiko-resiko yang akan ditimbulkan jika anda menggunakan Lampu HID di motor yang menggunakan 2 Lampu sekaligus.
Ada beberapa cara untuk anda jika mau menggunakan Lampu HID, khususnya pada motor Honda Vario 110cc yang masih mengusung system kelistrikan AC. Dimana untuk pengisian dan Regulator Rectifier / Kiprok hanya mampu mengisi ke aki + - 0.5Volt - 1Volt saja, Arus yang dihasilkan untuk pengisian Aki sebesar 3.5Amp membutuhkan 10 Jam. Yang artinya pengisian pada aki tersebut hanya 0.35Amp. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tanda pada Aki motor anda, seperti gambar dibawah ini.



Aki 6Amp Untuk motor Satria FU

Perhatikan Gambar aki diatas, Tanda yang dibulatkan itu menandakan bahwa Normal 0.6A x 8/10Jam, Cepat 5A x 30Menit. Yang artinya pengisia pada aki Normalnya hanya 0.6Ampere / 10Jam, Dimana pengisian yang standart seperti ini hanya mencukupi untuk penggunaan kelistrikan yang starndart juga (Lampu masih mengikuti system spull/mengikuti RPM). Sedangkan untuk penggunaan HID system kelistrikan membutuhkan Tegangan / Voltase yang stabil (langsung Aki).

Untuk menggunakan 1 Lampu HID saja membutuhkan 2.9Amp dari Aki, untuk perhitungannya seperti berikut ini. HID 1 Lampu dengan Daya 35Watt : Voltase Aki 12Volt = 2.9Amp. Jadi untuk penggunaan Lampu HID 2 set membutuhkan 5.8Ampere dari aki, dan jika anda menggunakan Aki standart motor Honda Vario, tidak akan mungkin dapat mengimbangi pemakaian Beban Lampu HID. Apalagi dengan Regulator Rectifier / Kiprok Standart. Untuk pemakaian Lampu HID diibaratkatakan seperti bak mandi, Ketika anda menggunakan air pada bak mandi, anda membutuhkan pengisian yang dapat mengimbangi pemakaian air pada bak mandi anda, akan tetapi jika bak penampungan air itu sendiri tidak mencukupi pemakaian air dan pengisian air maka air tidak akan cukup untuk pemakaiannya.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, ada banyak cara untuk bisa menggunakan 2 Lampu HID pada motor Honda Vario 110cc, akan tetapi sesuai dengan judul pada Blog ini FULLWAVE, maka dari itu penulis akan menjelaskan apa fullwave itu sendiri.

Mengapa Kiprok Tiger..?
Dalam pembahasan FULLWAVE ini kita memerlukan Regulator / Kiprok Honda Tiger, yang dikarenakan Kiprok Honda Tiger hanya dikhususkan untuk penggunaan pada Spull yang hanya memanfaatkan kedua ujung kumparan sebagai outputnya. Sistem ini digunakan pada sepeda motor dengan beban kelistrikan yang lebih besar. Misalnya pada motor dengan sistem penerangan lampu kepala arus DC dari batere. Dengan ukuran charging coil yang relatif kecil mampu menghasilkan output tegangan yang lebih besar pada putaran rendah.



Kiprok Tiger


Penulis menyarankan untuk menggunakan Kiprok / Regulator Honda Tiger yang ORISINIL / Asli. Karena dengan alasan Penulis sudah mencoba menggunakan diluar orisinil, pengisian yang dihasilkan sesudah instalasi ke aki lebih besar dari yang diharapkan (15Volt - 16Volt) pada saat RPM tinggi. Dimana aki kering / basah hanya dapat menampung Voltase tertinggi 14.8Volt - 15Volt. Jika diatas 15Volt maka aki akan beresiko cepat rusak, Air aki akan cepat kering jika menggunakan aki basah, dan aki kering akan kembung dan sangat fatal.

Perubahan pada spull itu sendiri, penulis tidak menyarankan untuk menggulung ulang kumparan pada spull itu sendiri. Selain dapat mengelurakan biaya yang cukup mahal, untuk penggulungan ulang pada spull juga dapat beresiko gagal pada saat pemasangannya. Untuk perubahannya sendiri hanya cukup merubah jalur spull itu sendiri. Yang standratnya motor Honda Vario adalah 1 jalur pengisian menjadi 2 jalur pengisian, inilah mengapa disebut FULLWAVE (Gelombang Penuh).



Kumparan spull tidak dirubah (Standartnya)



Sesudah perubahan, berikut hasil pengisian pada Motor Honda Vario 110 tahun 2011, dengan kondisi menggunakan 2 Lampu HID, Aki 6 Amp, dan Kiprok Tiger Orisinil.

Pada saat RPM rendah (Langsam) kondisi Voltase pada aki Normal 14.4Volt, dimana pengisian seperti ini sama dengan pengisian pada motor-motor Injeksi / Motor Sport seperti Tiger, Byson, Vixion dan sejenisnya. Gbr.1



Gbr.1




Kondisi diatas, sangat memungkinkan Voltase akan normal jika ada pemakaian beban pada Motor. Dan pada saat RPM dinaikan ke 6.000 RPM - 8.000 RPM Voltase hanya naik menjadi 14.48Volt - 15Volt saja tidak akan bisa lebih dari 15Volt. Ini mengapa penulis menyarankan lebih baik menggunakan Kiprok Honda Tiger yang Orisinil. Gbr.2



Gbr.2



Setelah pengetesan tidak menggunakan beban lampu, saatnya kita test pada saat menggunakan beban (2 Lampu HID). Setelah dinyalakan 2 Lampu HID Voltase terbaca pada saat langsam (RPM Rendah) 12.85Volt. Normal untuk input minimum 1 Lampu HID adalah 12Volt, dan jika pada saat dinyalakan Lampu HIDnya ternyata  Voltase turun sampai dengan 11Volt maka akan dipastikan bahwa aki akan Tekor / terjadi Voltage Drop. Untuk perubahan FULLWAVE 2 Lampu HID sekaligus dinyalakan dan pada saat RPM rendah (Langsam) Voltase bertahan pada angka 12.85Volt (Normal).



Gbr.3



Dan bagaimana pada saat RPM naik (gas dibetot..??) Voltase sudah pasti akan naik, menjadi 13.29Volt. Pada kondisi ini penulis dapat memastikan aman bagi Lampu HID dan aman pada Aki motor anda. Yang artinya pengisian pada lampu HID keadaan off aki tidak akan overcharge, pengisian pada RPM tinggi hanya maksimal 15Volt saja tidak akan lebih (dengan kondisi menggunakan kiprok tiger orisinil). Dan pada saat Lampu HID dinyalakan dengan kondisi RPM rendah / langsam (pada saat lampu merah / motor berhenti senjenak) Voltase aki tidak akan mengalami Voltage Drop / tengangan aki turun, dan pada saat lampu HID dinyalakan dengan kondisi RPM tinggi tidak akan terjadi Over Voltage pada aki yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan motor, terutama pada Lampu HID.



Gbr.4




Bukan hanya Honda Vario 110 saja yang dapat dirubah menjadi FULLWAVE, akan tetapi seperti Yamaha Mio, Jupiter MX, Jupiter Z dan sejenisnya yang masih menggunakan Karburator (Bukan Injeksi) juga dapat dilakukan / diaplikasikan menjadi fullwave. Akan tetapi disarankan untuk bertanya / konsultasikan terlebih dahulu kepaa yang lebih berpengalaman. Jadi anda tidak akan tertipu, sudah mengeluarkan biaya besar akan tetapi hasilnya tidak ada, Contohnya Kiprok Tiger hanya diaplikasikan langsung ke motor tanpa merubah Jalur pada spull, atau bahkan motor injeksi jika mau menggunakan Lampu HID harus merubah jalur spull dan mengganti kiprok. Untuk jenis motor Injeksi anda dapat membuka Link berikut http://rtcsystem.blogspot.com/2013/10/pasang-hid-di-motor-injection-pgm-fi.html

HARAP BERHATI-HATI...!!!!

Dan jika anda tertarik untuk merubah system kelistrikan pada motor anda khususnya Honda Vario 110, silahkan klik pada link berikut Pasang Lampu HID



Semoga bermanfaat..
dan dengan tidak mengurangi rasa hormat, penulis mengharapkan saran-saran, pesan maupun kritikan dari semua pembaca yang sudah masuk ke Blog ini, karena pada dasarnya "Bukan pujian yang bisa membangun seseorang, melainkan Kritikan dan Saran dari orang lain".
Terima kasih dan SALAM SUKSES..


KARYA MANDIRI



        ROY

Rabu, 19 Maret 2014

Cara Mengatasi Lampu HID Goyang

Bagi para pengguna Lampu HID pada motor, mungkin saat ini mengalami yang namanya Sinar Cahaya / Lampu HID anda Berjoget ria (goyang dombret..) hehehehe...
Lampu HID yang sinarnya goyang pada saat motor berjalan, itu bukan karena kerusakan pada lampu HID itu sendiri, melainkan adanya kesalahan-kesalahan pemasangan pada Lampu HID tersebut ke Reflektor motor anda.

Pada saat pemasangan Lampu HID pada reflektor motor anda ada beberapa Hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu, Diantaranya :
  • Pada Lampu HID terdapat kaki yang menentukan mana bagian atas dan mana bagian bawah dari lampu tersebut. Seperti contoh gambar dibawah ini, Titik kaki dari lampu HID adalah bagian teratas dari Lampu HID. Pada saat penempatan usahakan jangan sampai Titik kaki dari Lampu HID tersebut lari (tidak tepat penempatannya pada Reflektor).

Gbr.1
 

  • Socket penjepit pada Lampu HID harus benar-benar tepat. Diantara 3 kaki tersebut harus masuk tepat pada kedudukan Reflektor lampu motor. Jika hal ini tidak tepat penempatannya, maka pada saat socket penjepit reflektor akan keras dan susah untuk dimasukkan ke dudukan reflektor motor. Berikut gambarnya.
Gbr. 2


  • Jika socket penjepit sudah tepat pada kedudukan Reflektor lampu motor, Maka socket penjepit lampu diputar searah jarum jam, dan coba untuk memeriksanya kembali, Jika pada saat socket penjepit akan diputar dan ternyata anda kesulitan untuk memutar, jangan dipaksakan untuk tetap dipasang pada reflektor motor anda, Keluarkan kembali Lampu HID, dan lakukan hal berikut ini :
    1. Lepas lampu HID dari reflektor, dan jauhkan socket penjepit lampu HID dari bohlam (lepas dari kabel lampu) hal ini untuk menghindari tersentuhnya lampu atau bahkan pecahnya lampu HID. (Gbr.3).
    2. Gunakan Tang penjepit kecil (usahakan yang ujungnya agak panjang dan pipih) untuk membengkokkan bibir dari socket penjepit lampu HID. (Gbr.4)
    3. Dan hasilnya akan seperti pada gambar 5.
    4. Jika sudah coba kembali memasukkan socket penjepit ke reflektor motor, jika masih sulit untuk diputar, lakukan kembali langkah 1 dan 2 diatas.


Gbr. 3


Gbr.4


Gbr. 5



Sekian Tips-Tips dari saya.. dan saya ucapkan Terima Kasih sudah mampir dan membaca dari isi Blog ini, Untuk membangun dan memperbaikinya, saya mengharapkan saran dan kritikan mungkin juga masukan-masukan yang dapat memberikan saya Motivasi untuk maju lagi. Karena "Orang akan bangkit bukan karena Pujian-Pujian, melainkan dari sebuah Kritikan untuk bisa belajar dari kekurangan-kekurangan dari diri sendiri"




Salam Sukses
     ROY



Karya Mandiri